Sabtu, 26 Agustus 2023

Sepucuk Harapan Dan Kasih Dari Sahabatmu, Bapak

 

 [15.50, 16/8/2021] Giong Baru: In Loving memory VJB. Ginarjo
11 Agustus 2021

Kesedihan kehilangan saudara kita Djoen Lui di akhir Bulan Januari 2021 yang lalu belum hilang. Sebuah tulisan  muncul di WAG kita ..... Rasa tertegun dan kaget  membacanya , apa yang tertulis pada lembar putih itu. Kupastikan dan kuulang membacanya ..... Benarkah ini ??
Ku-ulangi dan ulangi lagi sampai muncul jawaban ....Benar Ayah telah tiada. Tak terbendung airmata dan tenggorokan terasa tersumbat ,lidahpun kelu. Kita tidak mendengar kabar tentang sakitnya . Tiba tiba telah meninggalkan kita semua. 😭
 

[15.50, 16/8/2021] Giong Baru: Serasa sedih sekali harus kehilangan lagi saudara dimasa kecil hingga kini. Keadaan yang membuat kita menjadi saudara. Susah ,senang kita tempuh dan rasakan bersama . Serba tiada semasa kecil kita, menyatukan kita menjadi sehati dan sejiwa dalam kebersamaan.
 

[15.50, 16/8/2021] Giong Baru: Tetapi rasa syukur yang selalu kita panjatkan. Kita memperoleh pendidikan dasar yang baik dan dalam kemewahan rumah yang besar dan serba ada. Banyak saudara kita malu mengaku tinggal diasrama yatim piatu Don Bosco yang terkenal pada waktu itu sebagai asrama anak "nakal" diluaran sana. Tapi kita bangga bahwa kita anak orang kaya dengan rumah besar dan luas. Serta lengkap dengan lapangan sepakbola dan sekolah sekaligus. Itulah daya dorong kita untuk tidak minder. Walau sesungguhnya kita dari keluarga miskin.
 

[15.51, 16/8/2021] Giong Baru: Bro Ginarjo kita sudah berkeliling Jawa Timur dan Jawa Tengah semasa kita SD,SMP dengan camping dan menjelajah kota kota. Kita aktif di Pramuka sehingga boleh menikmati itu semua dengan biaya yang selalu diberi Ayah kita ( Br. Theodorus ). Justru kalau liburan kita tidak pergi kita dimarahin. Dengan Darien kita pernah tidur di Setasiun Jogya dengan alas tikar sebagai hotel bintang 5 kita semasa menjelajah. Mandi air panas dimana lokomotif kereta mandi. Kita naik kereta bayar ongkos ...tapi makan minum gratis karena kakak kita Mas Tos ( Johanes Robertos ) bekerja di Restauran Kereta Api.
 

[15.51, 16/8/2021] Giong Baru: Sekarang dirimu berkumpul kembali dengan Mas Tos, Hengki, Djoen , Johnny Satrio , Hopelos, Roy Ang Po Ong, Heldy Koendowiyono bahkan dg Ayah dan ibu kita ( Sr.Philomene )
 

[15.51, 16/8/2021] Giong Baru: Juga saudara saudara kita yang lain yang telah mendahului kami yang masih berjuang disini.
 

[15.51, 16/8/2021] Giong Baru: Ketika kita lulus SMP mengharuskan kita berpisah . Seperti yang kau katakan aku entah mau kemana . Ke Kalimantan atau Lampung ketempat kakakmu . Sejak itu kita putus komunikasi, sementara aku meneruskan ke STM di kota Semarang.
 

[15.52, 16/8/2021] Giong Baru: Namun tali persaudaraan yg sudah terjalin semasa kita kecil membuat aku dan Po Chiang penasaran untuk mencari tahu keberadaanmu . Di tahun 1999 aku memasukkan dalam surat pembaca harian Jawa Pos untuk mencari keberadaanmu atas saran Po Chiang. Tak dinyana mendapat balasan dari Bro Didiek yang kebetulan membacanya. Sehingga aku dan Po Chiang terhubung kembali dengan Bro Didiek. Ternyata Bro Didiek juga sedang mencari keberadaanmu.
 

[15.52, 16/8/2021] Giong Baru: Di tahun 2000 aku dan Po Chiang ke kota Kediri menelusuri jejak mu di Jalan Setasiun 37 Kediri juga tidak ada yang tahu. Dan ditahun itu ibu kita menjadi Suster Kepala di Rumah induk Biara Putri Kasih.
[15.52, 16/8/2021] Giong Baru: Yang akhirnya disekitar tahun 2009 keberadaanmu berada kutemukan. Dari penelusuranku di Facebook . Kutemukan FB Theodorus putramu. Dari situ kita terhubung lagi.  Dan kembali kita bisa menjalin tali persaudaraan dengan lebih intens. Semua ini juga karena berkat Po Chiang dan Almarhum Djoen yang menyatukan kembali kita semua.
 

[15.52, 16/8/2021] Giong Baru: Tahun 2012 kita jumpa pertama di Surabaya yang akhirnya berkelanjutan hingga saat ini sampai dirimu meninggalkan kami semua. Semua kenangan indah akan kami simpan sebagai kebahagiaan bersama. Semoga tulisan ini dapat menjadi memori abadi untuk kita semua. Terutama untuk anak anakmu dan keluarga. Bro Ginarjo , saudaraku yang penuh ceria . Senang bercanda walau kadang dirimu marah ... Adalah wajar dalam hubungan persaudaraan . Kita tidak sempurna tetapi saling mengasihi dan menyayangi satu dengan yang lain. Doaku semoga dirimu telah berbahagia bersama Allah Bapa di Surga. Jadilah pendoa bagi kami yang masih berjuang ini. Terutama jadilah pendoa bagi keluargamu.
 

[15.53, 16/8/2021] Giong Baru: Terima kasih sudah memimpin doa pada acara pernikahan Christine ( putri Alm.Djoen ) juga pada waktu pernikahan putraku Peter. Semua akan kukenang dalam kebahagiaan mu di Surga sana. Dan kuberharap tali silaturahmi ini tetap ada walaupun kau tiada.
 

[15.53, 16/8/2021] Giong Baru: Sayang karena Pandemi , yang seharusnya kita bersama bisa bertemu dalam  pernikahan putrimu menjadi tidak terlaksana.
 

[15.53, 16/8/2021] Giong Baru: Selamat juga untukmu yang baru saja mempunyai cucu . Semoga cucumu tercinta juga cucu kami semua . Tumbuh berkembang menjadi anak yang baik dan takut akan Tuhan serta berbakti pada Orang tua. Sehat selalu dalam lindungan Tuhan Yesus dan Bunda Maria, juga untuk Ayah dan Ibunya.
 

[15.53, 16/8/2021] Giong Baru: Selamat jalan saudaraku Bro Ginarjo sampai nanti kita kan bertemu lagi di rumah Bapa. Maafkan aku dan saudara saudaraku disini bila ada kata kata yang kurang berkenan semasa kita bersama. Sekali lagi SELAMAT JALAN We love you full. 🙏🙏❤️🙏🙏

Share: